Jadwal Sholat
Dulu saya sempat bertanya-tanya, kenapa kok di Al-quran atau mungkin hadits jadwal sholat dijelaskan dengan ancer-ancer posisi matahari. Saya pikir, kalo menggunakan jam, jelas kan lebih mudah dicerna dan diterapkan.
Akhirnya saya tahu gara-gara jadwal sholat di sini. Di Indonesia sendiri, jadwal sholat sepanjang tahun tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pergeseran mungkin hanya berkisar diantara hitungan menit dan kecil. Tapi di sini, perbedaan waktu sholat sepanjang tahun sangat ekstrem. Di musim dingin, isya’ kira-kira jam 7 malam tapi di musim panas, isya’ bisa sampai kisaran jam 9 malam! Ini saja baru di lintang yang tidak terlalu tinggi. Bagaimana kalau di daerah yang lintangnya tinggi, bahkan mendekati kutub?
Oleh karena itu, jikalau waktu sholat dijelaskan dengan ancer-ancer posisi matahari, jelas ini bisa ditafsirkan oleh umat muslim di penjuru dunia sesuai dengan letak lintangnya masing-masing.
Wallahualambishawab.