Hi, I’m Guntur, a full-time PhD student at UNSW Sydney, Australia. My research is mostly about blockchain and IoT. I am also with Department of Electrical and Information Engineering, Universitas Gadjah Mada, Indonesia.Membuat SIM di Kabupaten Sleman – Part 1
Agar liburan semester ganjil ini bermanfaat, saya putuskan ikut kursus mengemudi. Tujuannya, untuk menghilangkan sifat sembrono saya saat nyetir, karena sering dimarahi. Selain itu, untuk sekalian bikin SIM, karena sesuai pengalaman, bikin SIM tanpa backdoor bakal sulit dan dipersulit seperti waktu saya bikin SIM C dulu. Kursus stir juga menawarkan jasa bikin SIM, hahaha.
Konon katanya, praktek percaloan SIM ini juga tak luput dari pengawasan KPK. Oleh karena itu, semua pemohon SIM yang lewat backdoor alias pintu belakang mengikuti ujian SIM bukan di polres Sleman, tapi di kantor kepala desa Tri Harjo. Sebenarnya lokasi ujian tertulis SIM itu pindah-pindah lho, supaya terlepas dari kejaran KPK, katanya sih.
Saya pergi ke lokasi tanpa dikawal oleh sang calo, sendiri. Agak was-was karena saya gak tau sama sekali prosedurnya. Saat tiba di lokasi, ternyata sudah ramai dengan pemohon SIM A, C, dan B. Dan yang paling mengagetkan, ternyata semua pemohon yang mengikuti ujian di sana adalah pemohon spesial, alias lewat calo.
Sebelum mengerjakan ujian tertulis, ada penjelasan dari panitia yang notabene berasal dari lembaga Akreditasi Mengemudi. Ada banyak pengarahan tentang berkendara yang baik dan aman di jalan raya. Video tentang kecelakaan juga diputar.
Yang mengagetkan, di lembar jawab ujian SIM yang masih kosong, sudah tertulis LULUS! Gubrak, dikerjain aja belom tapi kok udah lulus. Kata pengawas, tidak usah khawatir, boleh tanya kanan-kiri, silakan saling kerjasama. Doeer, emang ujian formalitas. Dan ternyata juga ada ujian praktek, yaitu praktek menunggu antrian mengumpulkan lembar jawab, pinter-pinternya yang njaga aja sih bikin istilah ujian praktek.
Setelah mengumpulkan lembar jawab, para pemohon diberi amplop berisi fotokopi KTP, KIR dari dokter, dan sertifikat telah mengikuti kursus berkendara. Semua dokumen itu entah dari mana datangnya, saya langsung dapat. Mungkin berasal dari si calo, hahaha.
Amplop tersebut dibawa keesokan harinya untuk foto dan penerimaan SIM.
Bersambung…