Backpacker ke Seoul – Hari ke-2 – Gwanghwamun
Yeah, hari kedua berlanjut, tepatnya tanggal 27 Maret 2012. Kali ini kami pergi ke Gwangwhamun di tengah-tengah tur kami di kota Seoul dengan bis. Untuk pergi ke Gwanghwamun, dari terminal bis kami harus naik subway sekali.
Gan Jin, Ding, Ball, Momo di depan pintu subway. Beda dengan Subway jepang, di Seoul pintunya full sampe atas, di Jepang cuman separuh.
Gwanghwamun adalah pintu utama istana dari Dinasti Joseon (Istana Gyeongbokgung). Istana ini beberapa kali mengalami perubahan. Yang paling mencolok, sampai tahun 1996, istana ini adalah gedung gubernur jenderal jepang di Soul. Gedungnya baguuuusss banget. Bergaya eropa. Tapi sejak tahun 1996, istana ini dirubuhkan dan direkonstruksi jadi gedung istana seperti dulu.
Yang terkenal lagi, adalah semacam memorial park. Di depan pintu ini, ada patung besar yang mungkin kaisar korea kali ya, gak tau juga, detilnya mending Googling aja, hahaha.
Ada yang bisa baca?
Sebenernya gak ada yang istimewa di sana, cuman gedung biasa gitu deh, hahaha. Tapi gedung ini deket kedubes Amerika untuk Korsel lhoo.
Berfoto bersama demonstran yang gak tau juga menyuarakan apa.
Siangnya kami makan sup bebek korea yang katanya terkenal. Saya gak tau rasanya, karena saya sangsi sama daging bebek itu, yang sepertinya tidak halal karena tidak disembelih dengan bismillah, maklum saya muslim. Jadinya saya makan bubur seafood apaa itu. Rasanya hambar. Oia, rasa kuliner korea itu aneh, bukan tipe lidah orang Indonesia. Sedikit hambar gitu, tapi kalo pedes, ya pedes doang, gak ada gurihnya.
Makan siang dengan menu masakan korea.
Temuan kami yang menarik lagi yaitu, adalah pedagang kaki lima! Selama tinggal di Jepang saya gak pernah nemu pedagang asongan, mentok-mentok ya pedagang semacam mie ayam itu yang namanya Yatai (屋台).
Sekian dulu cerita korea kali ini, besok insya Allah saya sambung dengan jalan-jalan hari ketiga, Everland!